DUKUNG PROGRAM SRA, PAGUYUBAN KELAS 9B REALISASIKAN RANCANGAN KEGIATAN POTLUCK
Salah satu bentuk dukungan orang tua terhadap program Sekolah Ramah Anak (SRA) adalah dengan melibatkan wali siswa secara aktif dan langsung dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan erat dengan program SRA. Dalam hal ini SMPN 1 Tuban memiliki sebuah program yang bertajuk Paguyuban Orang Tua Kelas Untuk Anak Cerdas Berkarakter yang kemudian disingkat POTLUCK. Melalui potluck ini paguyuban orang tua seluruh kelas di SMPN 1 Tuban menyusun rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama 1 tahun. Kegiatan yang dirancang tersebut berbeda-beda tiap kelasnya sesuai kesepakatan bersama. Untuk penyusunan program tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 2 November 2019.
POTLUCK kelas 9B adalah pelopor yang telah melaksanakan sebagian besar programnya. Ada 6 bidang yang diprogaramkan oleh POTLUCK kelas 9B yaitu:
- Bidang religius: pembacaan asmaul husna yang dilaksanakan 2 kali dalam sebulan
- Bidang kekeluargaan: makan siang bersama dilaksanakan 1 bulan sekali
- Bidang non akademik: mengadakan family gathering 1 kali dalam 1 semester
- Bidang seni: lomba hasta karya keluarga yang diadakan 1 semester sekali
- Bidang lingkiungan: kerja bakti dan one man one tree saat Jumat bersih
- Bidang sosial: shodaqoh makan siang dilaksanakan sebulan sekali dan service learning (english lesson)
Rencana kegiatan POTLUCK 9B langsung dilaksanakan setelah penyusunan program selesai. Pada tanggal 4 November 2019 dilaksanakan makan siang bersama, hal ini merupakan perwujudan dari bidang kekeluargaan. Program selanjutnya yang dilaksanakan adalah program di bidang sosial. Program ini dilaksanakan pada Jumat tanggal 21 Februari 2020, pada hari itu POTLUCK kelas 9B beserta siswa dan wali kelas membagikan sarapan berupa nasi bungkus sebanyak 71 bungkus kepada tukang becak dan mereka yang membutuhkan. Tempat yang dipilih untuk membagikan nasi bungkus ini adalah di sekitar Makam Sunan Bonang dan pos polisi Pantai Boom. Lokasi tersebut dipilih karena jaraknya yang dekat dengan sekolah. Kegiatan ini bertujuan agar anak-anak memiliki kepedulian dan empati terhadap orang lain yang membutuhkan serta dapat sedikit membantu meringankan beban mereka.
Setelah melaksanakan kegiatan sosial tersebut, pada tanggal 22 Februari 2020, POTLUCK kelas 9B kembali merealisasikan rencana kegiatan mereka. Kali ini di bidang religi dan kesehatan. Pada hari itu dilaksanakan pembacaan asmaul husna yang bertujan agar para siswa lebih kenal dengan agama dan tahu asma-asma Allah. Setelah selesai pembacaan asmaul husna, acara dilanjutkan dengan pemberian vitamin, susu, serta snack. Hal ini bertujuan untuk pemenuhan gizi siswa kelas 9B di tengah jadwal mereka yang sangat padat.
Ada beberapa program POTLUCK kelas 9B yang belum terealisasi, program tersebut adalah servcice learning dan family gathering. Program service learning ini menyasar SDN terdekat. Maksud dari program ini adalah melatih anak-anak untuk mengimplementasikan pelajaran bahasa Inggris yang telah mereka dapatkan pada adik-adik kelasnya di SD. Bukan hanya itu, melalui program ini diharapkan para siswa menjadi lebih berani untuk berbicara di deoan umum. Rancangannya kegiatan ini akan dilaksanakan di SDN Kutorejo I dan saat ini proposalnya sedang disusun. Program famgath juga belum terlaksana. Program ini bertujuan agar anak-anak kelas 9B lebih dekat lagi dengan orang tuanya dan juga bersilaturahmi dengan teman-teman sekelas beserta keluarganya. Rencananya famgath ini akan dilaksanakn setelah ujian berakhir. Untuk program kerja bakti dan one man one tree telah dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan jumsih beberapa waktu yang lalu.
Ibu Ritanti Mustika Atmaja sebagai ketua paguyuban kelas 9B menuturkan bahwa, tidak ada kendala yang ditemui dalam pelaksanaan program kerja POTLUCK kelas 9B ini terlebih dalam hal pendanaan. Hal ini dikarenakan di kelas 9B ada dana sosial paguyuban senilai Rp20.000,-/ bulan sehingga untuk dana tiap pelaksanaan kegiatan diambilkan dari dana tersebut. Selain itu orang tua juga bergotong royong dan dengan suka rela menjadi donatur. Menurutnya, untuk melaksanakan kegiatan ini tidak membutuhkan persiapan yang lama, bahkan bisa dikatakan selalu mendadak. Meskipun mendadak semua kegiatan dapat berjalan lancar. Hal ini tak lepas dari peran wali kelas sebagai fasilitator. Untuk teknis pelasanaan, ia menyampaikan bahwa saat rencana telah matang, pengurus paguyuban akan membagi tugas dan mereka akan mendampingi siswa di dalam kelas. Masih menurut Ibu Ritanti Mustika, kegiatan ini sangat positif dan bagus untuk dilaksanakan karena anak-anak jadi termotivasi dan merasa diperhatikan, dipedulikan, dan disayangi, serta menumbuhkan kepedulian orang tua terhadap anaknya, ia juga berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan.
Menurut salah satu wali siswa yang lain, yakni Ibu Rumiyati kegiatan ini bagus untuk dilaksanakan. Karena selain mendukung terciptanya SRA, kegiatan ini juga untuk melatih dan membiasakan anak untuk peduli dengan lingkungan sekitar dan masyarakat. Selain itu juga untuk membentuk karakter siswa. Ia juga berharap kegiatan ini bisa menjadikan siswa 9B kompak dan berprestasi, selain itu, ia juga mengharapkan dukungan penuh dari sekuruh wali siswa dan pihak sekolah. Karena tanpa dukungan dari 2 hal tersebut kegiatan POTLUCK tidak dapat terlaksana dengan baik. Sementara menurut Jihan, salah satu siswa kelas 9B,dia sangat senang dengan kegiatan sosial yang telah mereka laksanakan. Dia senang saat melihat orang lain senang. Dia juga mengharap kelas lain bisa segera menyusul langkah 9B dan 9B bisa melakukan kegiatan sosial lebih banyak dan di tempat yang lebih jauh lagi. Mam Ina selaku wali kelas menyampaikan, bahwa beliau hanya fasilitator, semua yang berperan adalah paguyuban. Beliau menyampaikan kegiatan ini sangat bagus sekali, karena melalui POTLUCK ini orang tua terlihat sangat kompak dan dermawan, dan pemilihan waktu pelaksanaan program ini, menyesuaikan situasi kelas. Semoga POTLUCK kelas lain bisa segera menyusul langkah paguyuban kelas 9B dan segera menjalankan program kelas mereka masing-masing. Sehingga SMPN 1 Tuban semakin mantap menjadi Sekolah Ramah Anak.